Selasa, 12 Februari 2013

Rindu ini membunuhku, (SKASIA vs WA)


Jum’at, Sabtu,dan Minggu yang lalu diadakan daurah wisma akhwat FBS, UNP. Agenda ini selalu diangkatkan setiap taon di setiap wisma (tempat tinggal muslimah) sebagai ajang perkenalan dengan mahasiswi baru yang tinggal diwisma. Bisanya aku ga pernah ketinggalan yang namanya daurah wisma. Bukan hanya sebagai ajang perkenalan tapi juga sebagai ajang berkumpul antar BP (tingkatan).

Disinilah letak keseruannya, biasanya selalu ada penampilan minat dan bakat antar BP, apakah nasheed, drama,teatre, musicalisasi puisi, dll maklum yang namanya akhwat FBS selalu saja mempunyai bakat yang beragam, kreatif, dan tentunya layak banget untuk dipentaskan, dan terkadang juga mengundang tawa.
Namun sayang bagiku daurah wisma tahun ini sangat berbeda. Secara udah ga tinggal di wisma lagi, meskipun diundang untuk hadir namun sayang tetep aja ga bisa ikut karena kesibukan. Biasanya aku selalu menampilkan nasheed ataupun teatre ringan bareng teman-teman SKASIA  08 (group nasheed akhwat angkatan 08).

SKASIA ini singakatan dari Sanggar Kreatifitas Akhwat Seni Islam Amanah. Setiap taonnya selalu diadakan audisi untuk tarik suara, teatre, dan MC. Bisa lulus pada bidang tarik suara dan menjadi vokalis kedua rasanya luar biasa sekali, dan aku bersyukur sekali atas anugerah suara yang telah diberikan oleh Tuhan, meski tidak sekelas Celine Dion ataupun Adele hehehe. Dari berenam yang lulus pada tarik suara aku, Rina, Husna, Vani, Lidya, dan Lia, kini hanya tinggal 4 orang saja. Dengan karakter melayu-pop yang di usung oleh SKASIA 08 memberikan warna baru dan berbeda dengan SKASIA angkatan lainnya, yang biasanya kental dengan acapela. Dengan SKASIA aku dan teman2 juga sempat diundang ke beberapa event mulai dari yang kecil hingga besar sekelas Silatbar sesumbar.

Namun sayang sudah hampir dua taon kebelakang SKASIA 08 sudah mulai jarang tampil karena kesibukan pribadi para personilnya. Padahal kami selalu dinanti..(ciee) hehe dan sempat juga kami menolak beberapa event yang ngundang untuk tampil. Hufffff aku rindu,,aku rindu.. rindu saat-saat itu ukhty, saat kita kumpul, berlatih, dan tampil bersama..:( kapan yaah kita bisa kumpul dan tampil bareng lagi…

Jujur ada banyak kesedihan yang terasa begitu keluar dari wisma. Yaach mo gimana lagi, memang sudah saatnya keluar dan mencoba hidup mandiri tinggal di kosan. Segala sesuatunya terasa begitu mandiri, tidak ada teman yang akan selalu mengingatkan dan menasehati se intents diwisma dulu. Tidak ada lagi masak bareng, piket bareng, ketawa bareng, tasmi’, kultum, tahsin dan agenda2 lainnya. Bagi saya wisma lebih dari sekedar  tempat tinggal, sebuah keluarga besar yang penuh dengan kehangatan, kakak, adek, dan teman-teman yang sangat dirindukan. Dan terima kasih kepada akhwatifillah yang sempat mempercayakan saya sebagai ketua Wisma Amanah (WA) FBS, UNP.

2 komentar: