Minggu, 04 Maret 2012

PENGALAMAN MENGURUS USA VISA

Ini nih satu lagi pengalaman yang gak bakalan bisa saya lupakan , mendapatkan visa USA. Tepat pagi-pagi sekali di hari ke 2 bulan Februari ini saya dan 6 rekan saya lainnya memberanikan diri untuk mengapplai visa USA, meski sebenarnya kami tidak yakin pasti berangkat atau tidak. Boro-boro mau berangkat buat lulus interview visa saja saya tidak yakin. Apalagi dengan banyaknya tulisan-tulisan maupun cerita-cerita langsung dari orang yang pernah mengurus visa USA. Mulai dari masalah nama yang Islami, wajah timur tengah, penampilan yang religi, alasan keberangkatan,dll.

Sebenarnya dari awal tepatnya semenjak saya mendapatkan undangan dari USA untuk mengikuti event tersebut Juni tahun lalu, saya juga sudah mencari-cari informasi sana-sini bagaimana cara dan persyaratan untuk mendapatkan visa USA, termasuk ke beberapa senior dan juga dosen yang sudah pernah mengurus serta travling ke luar negeri.

Pagi tersebut kami dari Rawamangun langsung berangkat menuju ke kedutaan besar Amerika Serikat yang terletak di Kuningan tepatnya di Jl. Medan Merdeka Selatan, No. 3 - 5, Jakarta. Tepat pukul 06.35 kami sudah berada di depan bangunan berpagarkan besi runcing tinggi kira-kia 2,5-3 meter yang seandainya saja ada orang nekat memanjat pagar tersebut pasti bakalan langsung mengoyak perut mereka dan di atasnya juga dihiasi dengan kawat duri yang disusun melingkar seperti spiral, jadi saya pastikan pencuripun atau bahkan pendemopun akan sangat susah melewatinya.
Ternyata benar, pagi-pagi saja disaat semua petugas embassy belum berdatangan para pengantri calon interviewer sudah mengantri panjang di depan kedutaan besar tersebut. Ada yang sudah siap dengan penampilan konglomerat, ada juga yang berlagak ala karyawan kantoran sangat necis sekali serta membawa tas dan map besar yang didalamnya berisikan segala surat-menyurat dan dokumen-dokumen, mulai dari sertifikat pribadi,:akte kelahiran, kartu keluarga, kartu pengenal, sertifikat tanah, mobil, rekening pajak, dll. Hmm... Sedangkan kami bertujuh orang dengan pakaian ala mahasiswa dan dokumen-dokumen seadanya yang wajib ada saja mencoba ikut berbaris rapi di antrean yang sudah panjang tsb.

Para petugas keamanan dan pemeriksa dokumen dengan khidmatnya satu persatu mulai menngecek kelengkapan dokumen kami. Saat itu kita mulai antrean di bagian samping kedutaan, tepatnya di antrean yang berada di bawah jalan tol didekat pos satpam atau polisi gitu, kemudian baru disuruh jalan kebagian pemeriksaan dokumen . pada bagian pemeriksaan kali ini para calon interviewer memperlihatkan visa appointmentnya terlebih dahulu untuk di cocokkan dengan daftar yang dimiliki oleh pihak USA embassy apakah namanya bener-bener tertera atau tidak sebagai interviewer pada hari itu. Setelah pemeriksaan ini, berikutnya petugas keamanan akan memeriksa dan mengamankan segala bentuk barang-barang elektronik termasuk kabel USB, headset, flash disk, modem, charger, dll yang berhubungan dengan IT. So, udah dipastiin anda tidak akan bisa mengabadikan momen-moment anda ketika mengurus visa dan berada di kedutaan besar USA. Kebetulan karena kita satu rombongan jadi semua laptop, iPod, handphone, flashdisc, modem, charger, headset kita gabungin semua kedalam satu tas salah seorang rekan kita termasuk juga dengan liquid, mau itu air minum mineral, atau bahkan parfume dalam botol kecil, dan juga benda-benda runcing dan juga tajam seperti jepit kuku juga harus diamankan.

Setelah melewati ruangan pengamanan tersebut kami menunggu giliran untuk masuk ke halaman depan tempat pemeriksaan kesahan dokumen tepatnya menuju loket-loket yang sudah tersedia. Semuanya terstruktur dengan baik, kita dipersilahkan maju sekitar tujuh tujuh orang terus ikut antrean lagi setelah itu baru maju ke bagian loketnya.

Nah, di bagian loketnya ini nech yang bikin saya mulai deg-degan. Segala data yang tertera pada formulir di cocokkan dengan data yang masuk ke portalnya dan kalau seandainya ada yang ketinggalan ngisi atau kurang hati-hati maka akan disuruh untuk memperbaiki lagi. Terus masalah foto juga berpengaruh besar. Biasanya anda –anda yang sudah pernah mengurus visa ke negeri paman sam ini pasti sudah pada tau neech betapa susahnya untuk memenuhi criteria foto dan juga memasukkannya ke dalam portal, ada yang kapasitasnya terlalu besarlah, terlalu teranglah, posisi kepalanya salah lah, atau bagi anda wanita yang menggunakan jilbab juga ada ukuran atau ketentuan tersendirinya.


Okey, ada yang sering bertanya-tanya boleh gak yamemakai jilbab di dalam foto visa? dengan tegas saya menjawab boleh. Hal ini saya rasa sangat perlu saya share di sini sebagai referensi juga bagi para muslimah yang akan mengurus visa USA. Kita boleh menggunakan jilbab asalkan seluruh wajah kita kelihatan hinnga ke batas rambut, dan tidak perlu menampakkan telinga. Akan tetapi ada juga sebagian yang menampakkan telinganya karena was-was tidak diizinkan kalau memakai jilbab. Ketentuan penggunaan jilbab ini resmi kok dari US embassynya Cuma ada juga di beberapa loket yang mengharuskan tampak kuping.

Alhamdulillah, akhirnya masa-masa itu terlewati dari 8 orang rombongan kami saya dan 4 orang teman saya lainnya lolos dan memenuhi persyaratan dan segera menuju antrean untuk interview. Sementara 3 orang teman saya lainnya harus keluar dari kedutaan besar USA, 2 orang untuk melengkapi data mereka yang belum lengkap di portal dan 1 lagi harus memperbaiki fotonya karena menggunakan jilbab tetapi belum sesuai dengan ukuran yang diharapkan. Tempat memperbaiki berkas tersebut tidak terlalu jauh dari USA embassy yaitu dijalan sabang dibagian depan USA embassy. Di sana banyak sekali tempat foto maupun warnet yang khusus melayani untuk persiapan visa.
Kira-kira dua puluh menit saya menunggu diruang antrean akhirnya saya beserta 4 teman lainnya bersegera menuju loket 8 untuk diwawancara. Tiga orang teman saya yang pertama menerima kertas putih dengan sangat mudah dan interview yang berlangsung dengan singkat ini berarti mereka lolos dan menunggu tiga hari lagi untuk visa mereka yang akan keluar. Sementara saya adalah yang terakhir kalinya diwawancara, Alhamdulillah semua pertanyaan bisa saya jawab dengan penuh semangat dan menurut saya sangat meyakinkan si bule yang menginterview. Semua pertanyaan dilontarkan in English dan begitu juga dengan jawaban yang saya berikan. Tetapi jangan khawatir para petugas kedutaan besar Amerika ini juga sudah terlatih kok dengan bahasa Indonesia, jadi kalau Bapak/Ibu/teman-teman yang gak PD atau tidak bisa sama sekali menggunakan bahasa Inggris mereka akan mewawancarai anda menggunakan bahasa Indonesia.

Meskipun saya menjawab begitu lancar tetapi interview saya berlangsung sangat lama jika dibandingkan dengan teman-teman yang lain. Petugasnya sampai menanyakan ID card saya, akte kelahiran, kartu keluarga, dan pekerjaan ayah. Sementara temen-temen saya yang lainnya tidak ada yang ditanya. Kemudian foto saya yang ada di paspor, berkali-kali dicocokan dengan foto yang ada di formulir visa dan juga wajah asli saya. Sempat saya berfikiran negative, apakah ini pertanda buruk bahwa saya tidak akan diloloskan. Sejenak saya kembali berfikir apakah karena nama saya yang Islami, atau penampilan saya yang menggunakan jilbab yang lumayan lebar, atau karena wajah saya yang kata orang keturunan timur tengah. Oh GOD… kalau memang ini takdirku (tidak lolos) mungkin itulah yang terbaik. saya berusaha meyakinkan si petugas dengan bersikap setenang mungkin, dan sekarang saya tau mungkin wajah saya agak terlihat beda dengan kacamata yang aku pakai, karena 3 fotoku yang berbeda tersebut masing-masingnya tanpa menggunakan kacamata. Lalu saya putuskan untuk membuka kacamata minus saya dan benar, dengan spontan si petugas bule tersebut langsung berkata “nice…” okay..dan dia pun langsung memberikan saya sebuah kertas putih yang berarti saya lolos dan akan mendapatkan visa USA segera dalam 3 hari kedepan.
Thanks GOD , Alhamdulillah…akhirnya kita semua lulus interview dan akan mendapatkan visa USA kami segera 3 hari lagi, tetapi meskipun begitu salah seorang dari teman dosen kami yang juga akan berencana bareng dengan kami ke USA dalam rangka holiday terpaksa harus menerima kartu merah yang berarti permohonannya di tolak. Alasan yang saya dengar dari yang bersangkutan adalah karena tujuan/alasan beliau ke sana kurang tepat dan bukti penujnag seperti alamat di sana dan tiket keberangkatan tidak ada. Sementara kami lolos hanya dengan membawa dokumen-dokumen yang diperlukan saja, seperti paspor,KTP,kartu keluarga,akte kelahiran, dan tentunya membawa formulir permohonan visa kami yang sudah dilengkapi foto ukuran 5x5 cm,80% ,berlatar putih.
Menjelang tiga hari kedepan kami menunggu email dari usa embassy yang menyatakan kalau visa kami sudah bisa di ambil, dan waktu itu saya beserta teman memilih tempat pengambilan di kantor FedEx di jalan Gatot Subroto, Casablanca, Jakarta. Untuk pengiriman visa ini bisa diantarkan ke alamat kantor anda atau juga bisa ke beberapa alamat pengambilan yang sudah disediakan di sana. Atau bagi anda yang tidak bisa mengambil sendiri maka juga bisa diwakilkan dengan menuliskan surat kuasa yang di bubuhi materai Rp. 6.000 yang diberikan kepada perwakilan atau orang yang anda percayakan.

Setelah amplop coklat muda itu berada ditangan saya, tidak sabar lagi langsung saya buka dan Alhamdulillah paspor hijauku sudah dibubuhi dengan visa USA yang berlaku selama 3 bulan hingga 1 April 2012.
Sekarang tinggal tugas saya untuk memastikan semuanya apakah akan tetap bisa berangkat ke USA atau tidak, atau di undur tahun depan atau lain kesempatan. Pray for the best result…