Minggu, 20 Oktober 2013

PENIPUAN DI “TOKOBAGUS.COM”



Sebenarnya saya sudah lama ingin memposting tulisan ini, tapi belum sempat dan takutnya terkesan memojokkan beberapa pihak yang terlibat. Tapi rekan-rekan saya selalu memaksa agar membagikan pengalaman pribadi saya saat menjadi korban penipuan dari salah satu situs online shop lumayan terkenal di negeri ini, sebut saja tokobagus.com.

Tepatnya tanggal 2 Februari awal tahun lalu (2013) saya berkeinginan untuk membeli gadget, sebut saja sebuah samsung galaxy tab 2 7.0 inch. Sebenarnya saya bukanlah tipe orang yang suka belanja online dan boleh dibilang ini adalah pengalaman pertama saya mengorder ataupun transaksi jual beli secara online. Tidak saja karena banyak yang sudah mmenjadi korban dari bisnis yang dilakukan secara online ini, yaa meskipun memang ada beberapa yang bener2 save dan terpercaya, namun juga saran dari teman-teman dan orang-orang di sekitar saya yang juga sudah banyak menjadi korban, sehingga mereka benar-benar mewanti-wanti saya. Saya masih ingat pada hari Selasa itu saya iseng-iseng browsing tentang kapasitas dan applikasi yang dimiliki oleh gadget yang akan saya beli. Tanpa sengaja dari om google saya dibawa kesalah satu situs belanja online ternama tokobagus.com.

Begitu pertama kali ngunjungin web ini saya dihadapkan dengan variasi iklan gadget yang saya inginkan mulai dari variasi tipe product, warna, hingga harga, dan juga banyak lagi iklan-iklan product lainnya. Dari yang harganya selangit sampai membumi, dari yang baru sampai yang udah second, dan beberapa ditawarkan dengan harga yang miring. Contohnya yang ini, samsung galaxy tab 2 7.0 harga baru 3 juta rupiah, second dengan harga 2,5 juta, 2 juta, dan 1,5 juta. Karena penasaran, akhirnya saya langsung menghubungi no handphone yang tertera di 3 iklan yang saya lirik tadi. Singkat fikiran, saya ingin bertemu dan melihat gadget yang diiklankan tersebut secara langsung seperti yang diiklankan tentang web ini di televisi. Dan tentunya juga saya tidak salah donk, toh si pengiklan mengiklankan tempatnya berada di daerah Padang, sementara saya juga berada di Padang.

Eits, setelah saya hubungi malah tiga-tiga nya tidak berada di kawasan Padang, ataupun sumbar, melainkan di Bandung, Jakarta, dan Bagan si api-api (Riau). Ya udah saya urungkan niat saya untuk membeli secara online, lagian saya juga tidak niat awalnya. Tiba-tiba lapak ketiga mencoba meyakinkan saya dengan menelphone balik ke no saya dan menyarankan untuk mengunjungi blog lapak mereka (alfatshoop.blogspot.com) dan melihat-lihat gadget lainnya. Lumayan kaget dengan harga-harga gadget yang tertera disana yang bahkan dua kali lebih murah dari harga produk barunya. Setelah saya konfirmasi ternyata mereka bilang itu semua produk BM alias black market dari Batam yang berarti produk baru keluaran Korea, selundupan yang tidak melewati bea cukai dan otomatis tidak memiliki garansi. Bayangkan coba saya bakalan menerima gadget samsung galaxy tab 2 7.0  dengan harga 1,5 juta rupiah dari harga aslinya sekitar 3,5 juta saat itu.

Sipemilik lapak menyuruh saya untuk mentransfer uang terlebih dahulu sebanyak harga barang dan dalam 2 hari produk sudah ditangan saya, yang akan dikirimkan melalui jasa JNE. Saya sudah menelusuri keakuratan semua isi blog dengan alamat alfatshoop tersebut, hingga beberapa hal yang janggal menurut saya. mulai dari produk yang tidak bisa di klik untuk melihat spesifikasinya, hingga beberapa no resi transaksi JNE yang diposting disana yang hanya bisa ditemukan satu bukti saja dari sekian banyak yang diposting di sana, dan itupun bukan ke alamat seperti yang tertera diblog. Belum berhenti samapai disana, si pemilik lapak enggan untuk saya ajak ketemuan, meski saya samperin ke alamat lapak mereka secara langsung untuk mengambil barang jadi tak repot mengirim lagi. Ini saya lakukan karena alamat lapak yang tertera diblog (saya sudah lupa alamat detailnya) tepatnya di Jakarta Pusat, bukanlah kawasan mall dan tepatnya lapak tersebut tidak ada di sana, tetapi alamat salah satu rumah sakit swasta.

Saya sempat mengurungkan kembali niat saya untuk membeli dan mentransfer uang, namun karena pemilik lapak yang sangat mahir meyakinkan saya dengan ini dan itu, akhirnya saya mengambil kesimpulan, “ kalau ini memang benar barang BM dengan kualitas yang sama tapi tidak ada garansi saya sudah siap menerima, dan kalaupun ini adalah penipuan dengan segala kecurigaan saya, saya mengikhlaskan dan meniatkannya untuk sedekah, dan semoga Allah memberikan hidayah kepada yang mempunyai lapak dan akan memberikan ganti yang lebih baik.

Tepat dua hari setelah memulai komunikasi dengan pihak yang punya lapak, di hari Kamis tersebut dalam keadaan pasrah saya mentransfer uang sebanyak 1,5 ke no rek BRI 0932-01.010652.509 an WAHYONO. Setelah mentransfer uang saya langsung memberi kabar si pemilik lapak kalau uang pemesanan sudah saya transfer, dan merekapun bilang kalau barang saya sedang dikemas dan sorenya akan langsung dikirim melalui jasa JNE dan dalam dua hari (hari sabtu) barang sudah bisa saya terima.

Jum’at siang saya kembali ditelfon oleh pemilik lapak dan mereka bilang kalau barang saya tidak bisa dikirim karena beratnya kurang dari dua kilogram dan saya harus menambah lagi dengan membeli dua gadget lagi sebagai permintaan maaf mereka akan memberi bonus sebuah handphone BB. Saya semakin curiga, sejak kapan JNE menerbitkan peraturan pengiriman barang minimal 2 kg. Mana waktu itu hari jum’at lagi, bank sudah tidak melayani transaksi lagi sehabis jum’atan, saya mesti mentransfer minimal 1jt lagi sebagai uang muka atas gadget tambahan yang tidak saya pesan. Berkali-kali saya jelaskan saya tidak bisa transfer dan saya tidak menginginkan barang tambahan tersebut, lagian saya cuma punya cash tunai dan ATM saya kosong, sementara mereka menyuruh saya mentransfer hingga jam dua siang agar barangnya sore bisa dikirim.

Akhirnya saya ketemu dengan teman saya, dan saya ceritakan masalah yang sedang saya hadapi, ternyata teman saya malah ingin mengorder barang juga, dia bilang mo bantu, dengan artian dia mau bantu bayar uang DP dari gadget yang di tawarkan si pemilik lapak. Sepertinya teman saya juga sama nekadnya dengan saya, kalau ini beneran, ya udah kita sama-sama menerima barang BM tanpa pajak tanpa garansi, tapi kalau ini merupakan penipuan ya udahlah kita ikhlaskan saja. Niatkan aja untuk sedekah. Sekitar pukul 13.45 langsung kita transfer uang 1 jt lagi via ATM teman saya tadi ke rekening lapak tadi. Berarti sekarang saya sudah mentransfer 2,5 jt untuk 3 gadget dan 1 bonus BB. Berarti hari minggu saya sudah bisa menerima barang tersebut.

Dua hari berlalu tepatnya hari minggu, sekitar jam 11.30 siang saya mendapatkan telfon dari no baru yang mengaku sebagai bapak zulkarnain dari pihak bea cukai teluk bayur. Beliau mengatakan kalau menemukan paket kiriman barang BM atas nama dan alamat saya. Secara langsung beliau menetapkan saya sebagai tersangka sindikat penjual barang-barang BM yang dikenai pasal berapa (saya lupa) dengan hukuman penjara 7 tahun ataw denda 300 juta. Saya langsung kaget donk, berkali-kali saya jelaskan dengan tenang kalau saya hanya berniat membeli barang tersebut dan tidak berniat menjualkannya kembali, tetapi sipenelfon selalu memblame saya dengan nada keras.

Akhirnya saya mengajak si bapak untuk ketemuan langsung di bagian bea cukai teluk bayur, agar barang bisa saya ambil dan saya bayar pajaknya sebesar 4,7 jt seperti yang dijanjikan oleh pak zulkarnain sebagai jalan tengahnya,. Tetapi si bapak tidak mau, dan malah bilang ke saya kalau dia tidak mau baju dinasnya copot alias di pecat. Karena si bapak bilang kalau paket kiriman saya ada sama anak buahnya, lalu saya tawarkan untuk ketemu dengan anak buah si bapak di restoran di luar area pelabuhan, waah malah si bapak bentak-bentak saya lagi. “Terus mau bapak gimana?” ujar saya. Eeh, si bapak malah menyuruh saya mentransfer uang pajak barang tersebut ke rekening anak buahnya.

Waah saya menyimpulkan ini sudah tidak benar. Langsung saya hubungi pihak alfatshoop si pemilik lapak, dan dia bilang kalau barangnya sudah dikirim, dan saya juga mingta langsung resinya. Si pemilik lapak malah minta tunggu lagi nyari resinya. Ya udah saya tungguin dan di kasih. Setelah saya check secara online bersama tean saya di situs JNE ternyata no resi tersebut fiktif alias ga ada. Di sisi lain si pak zulkarnain yang tidak lain adalah bos si pemilik lapak yang pernah menghubungi saya, saya menyimpulkan dari analisa suara, gaya bicara, cara menutup pembicaraaan di telfon yang persis sama dan bukan mencirikan orang Padang selalu menelfon saya tiap sekali 15 menit. Setelah semua bukti yang kita dapatkan mulai dari no resi JNE yang fiktif, pak zulkarnain yang fiktif, blog, dll, kemudian teman saya menggertak si pemilik lapak untuk melaporkan kasus ini ke kepolisian. Eeh tiba-tiba pak zulkarnain malah telfon balik jangan sampai bawa-bawa polisi agar beliau tidak dicopot dan mengotori bea cukai. Dan beliau juga malah bilang kalau berkas saya sudah di pengadilan dan akan di proses segera, dan silahkan untuk menunggu surat perintah penangkapan saya dalm 1x24 jam.

Ya udah dari pada ambil pusing toh semua bukti udah mengarah ke pada penipuan, saya tutup telfon saya agar tidak diteror lagi selama 1 hari, niat saya dan teman saya di awal juga sudah jelas kalau ini memang penipuan ya udah kita ikhlaskan aja, anggap aja sebagai sedekah dan mudah-mudahan di ganti oleh Allah dengan yang lebih baik.

Ternyata sampai sekarang surat penangkapan itu tidak saya terima, dan alhamdulillah setelah kejadian tawaran freelance job datang dari dalam dan luar kota kepada saya, dengan fee yang alhamdulillah bisa mengcover keperluan saya dan bahkan saya bisa membeli gadget samsung galaxy tab 2 7.0 inch seperti yang saya inginkan. Dan teman saya juga diberikan reski oleh Allah untuk memiliki gadget samsung chat, dan sekarang bisa melanjutkan master nya di salah satu universitas ternama di negeri ini bertempat di depok dari reski yang juga tidak disangka-sangka akan datang dalam waktu kurang dari satu tahun.

Saya angat bersyukur sekali Tuhan tidak meninggalkan saya, dan memberikan saya pelajaran yang sangat berarti. Bayak sekali hikamah yang saya dapatkan dari kejadian tersebut. Termasuk bagaimana cara kita mensyukuri nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan, yang di dalamnya juga terdapat hak orang lain.




Kamis, 26 September 2013

K1-2008 / Reguler A-2008 ENGLISH DEPARTMENT, STATE UNIVERSITY OF PADANG



Sengaja gw upload in foto jadul taon satu dulu khusus buat temen-temen K1-08..
sorry yaa..gw ga bs upload ke FB coz waktu gw ngeupload gw lg ga bs akses FB .
kalau di uploadnya di blog kan lebih keren ajah..hehehe...
NB: untuk Welnadi..sorry yaa..gw ga jd upload ke fb..kamu download ajah dr blog aku yaa..:)

Minggu, 07 Juli 2013

RANTAU 1 MUARA, NOVEL TRILOGI KARYA AHMAD FUADI

Aku dan Dinara ternyata tidak jauh beda hehehe (maksa dikit..tapi bener kok..).
Melihat sosok Dinara aku bagai melihat refleksiku di beberapa saat yang akan datang (semoga Allah menjawab) amiin.

Dinara merupakan seorang pribadi humaniora yang sangat menyukai bidang jurnalistik, travelling, fotografi dan dunia baca. Wanita yang menamatkan pendidikan strata satunya dibidang Ilmu Komunikasi ini merupakan kombinasi yang pas sebagai rekan kerja sekaligus tulang rusuk Alif Fikri tokoh utama dalam novel trilogy karya uda Ahmad Fuady sastrawan asal ranah Minang ini.

 Berawal dari Negeri 5 Menara yang menggambarkan beberapa anak muda pesantren yang memiliki impian untuk meraih cita-cita di luar negeri.  Beranjak dari kampong halamannya Maninjau, Sumatera Barat ke tanah Jawa, membuat sang tokoh utama Alif Fikri selalu melakukan usaha di atas usaha rata-rata orang lain untuk berhasil di tanah perantauan. Termasuk dalam usahanya untuk mendapatkan kesempatan dalam Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) ke Kanada. Mulai dari kemampuan berbahasa Inggris, berdiplomasi, wawasan kebangsaan, seni budaya, dan tentunya jurus andalannya yaitu kemampuan tulis menulis yang selalu ia asah dan tidak hanya menjadi hobby tetapi terlebih untuk menyambung hidupnya di ranah perantauan. Pengalaman yang sangat mendebarkan ini  begitu apik teruraikan didalam novel ke duanya  Ranah 3 Warna.

 Dan sekarang uda Ahmad Fuadi hadir dengan novel ketiga dari triloginya yaitu Rantau 1 Muara. Novel ini sudah lama aku tunggu-tunggu kehadirannya. Mulai dari mantangin fanpage, hingga harus bersabar dengan system penjualan onlinennya. Dan sekarang novel ini hadir dikotaku, thanks God. Akhirnya rasa penasaranku terobati sudah.

Di dalam novel ke tiga ini diceritakan bagaimana keadaan tokoh utama Alif Fikri setelah pulang dari Kanada dan menamatkan pendidikan strata satunya di bidang Hubungan International yang bertepatan dengan keadaan Negara yang tidak stabil, era reformasi dan krisi moneter yang mengharuskan tokoh utama hijrah ke Jakarta mencari penghidupan yang lebih bagus demi menyambung hidup diperantauan sekligus membiayai sekolah adek-adeknya di kampong.

Masih berbekal dengan mantra saktinya yang ia dapatkan sewaktu mondok di pondok pesantren Madani dulu man jadda wajada, man shabara zafara, dan bakat unggulannya tulis menulis telah mengantarkan Alif bekerja sebagai  jurnalis di sebuah redaksi majalah “Derap”.  Kecintaannya terhadap tulis menulis dan jurnalistik inilah yang kemudian telah menjadikannya journalist of the week sebutan bagi jurnalis terbaik setiap minggunya, dan sekaligus mempertemukannya dengan calon pendamping hidupnya.

Posisi kerja yang enak ternyata tidak membuat ia puas, dan akhirnya Alif memutuskan untuk melanjutkan pendidikan masternnya ke luar negeri dengan cara mencari beasiswa dan salah satunya beasiswa Fulbright ke USA. Bukan tidak ada kegagalan, bahkan banyak. Fulbright sudah ditangan tetapi usaha dalam pencarian universitas yang siap menerimanya masih enggan memberikan sebuah kursi saja kepada Alif.

Di usianya yang menginjak 26 tahun, tinggal diluar negeri , dan dengan pekerjaan part time yang ia rasa sudah cukup memenuhi kebutuhannya, ia merasa sangat membutuhkan pendamping hidup. Langsung saja dengan ucapan bismillah ia melamar gadis keturunan Minang-Jawa yang sempat menjadi partner kerja terbaiknya sewaktu di majalah derap dulu, Dinara. Ia merasa sangat cocok dengan Dinara karena memiliki begitu banyak persamaan, visi, misi, hobbi, pekerjaan, pandangan hidup dll. Ia bahkan merasa lebih beruntung mendapatkan Dinara dibandingkan dengan Raisa, gadis pujaan hati yang sempat ia perebutkan dengan Randai sewaktu sekolah dulu.

Bukan gampang untuk mendapatkan Dinara, wanita cerdas, berwawasan luas, sigap, cekatan, kritis, dan tentunya mempunyai pandangan terhadap hidupnya kedepan ini. Sang ayah yang urung memberikan restu juga menjadi kendala dalam perjalanan kapal mereka, dan Dinara juga harus dihadapkan dengan kenyataan untuk menunda atau bahkan mengubur cita-citanya untuk melanjutkan pendidikan masternya ke London. Kesempatan beasiswa yang ia dapatkan dari salah satu universitas dari negeri double-decker tersebut harus dia postpone hingga waktu yang tidak ditentukan demi pelabuhan cintanya dengan Alif Fikri.

Namun Tuhan berkata lain, pengorbanan Dinara telah berbuah hasil yang sangat manis dan lebih dari cukup di Washington sana. Semasa menemani sang suami Alif kuliah di DC, Dinara mendapatkan pekerjaan sebagai penjaga bookstore, mendapat kesempatan beasiswa S2 di DC, dan tentunya bekerja sebagai jurnalis di salah satu station berita bergensi di USA. Dan tidak dinyana, tidak hanya di Indonesia ia menjadi rekan kerja suaminya tapi juga di sana. Mereka berdua sangat menjadi anadalan dari station berita tempat mereka bekerja.

Hingga akhirnya tragedy 11 September terjadi, yang telah membuat Alif dan Dinara kehilangan sosok Mas Garuda, yang telah banyak membatu mereka sewaktu di USA dan telah mereka anggap sebagai kakak sendiri. Pertikaian sengitpun sering terjadi di anatara Alif dan Dinara. Dinara yang bersikeras untuk pulang ke tanah air for good, mengabdi untuk tanah air, dan Alif yang kekeh dengan pendiriannya untuk tetap hidup dengan segala kecukupan di negeri Paman Sam sana.

Berkian kali Dinara meyakinkan suaminya untuk pulang ke Indonesia. Hingga akhirnya Alif pun menyadari bahwa kehidupan mereka sesungguhnya adalah di tanah air dengan keluarga dan sanak saudara. Namun, cobaan silih berganti, di saat ia telah memesan tiket one-way ke tanah air dengan paket stopping di Eropa untuk satu bulan, Alif malah di minta langsung untuk mengepalai sebuah divisi stasiun berita di London, tempat yang paling di impikan oleh Dinara, istrinya, dengan imbalan posisi yang berkelas dan gaji yang jauh dari gaji mereka sebelumnya di Washington.

Naaah apakah keputusan Alif dan Dinara???? Penasarankan???? J
 Silahkan dapatkan dan baca bukunya segera, Rantau 1 Muara karya Ahmad Fuadi.




Selasa, 02 Juli 2013

A Thousand Years

one of my lately favorite song...:)
by: Christina Perri
Heart beats fastColors and promisesHow to be braveHow can I love when I'm afraid to fallBut watching you stand aloneAll of my doubt suddenly goes away somehow
One step closer
[Chorus:]I have died everyday waiting for youDarling don't be afraid I have loved youFor a thousand yearsI'll love you for a thousand more
Time stands stillBeauty in all she isI will be braveI will not let anything take awayWhat's standing in front of meEvery breathEvery hour has come to this
One step closer
[Chorus:]I have died everyday waiting for youDarling don't be afraid I have loved youFor a thousand yearsI'll love you for a thousand more
And all along I believed I would find youTime has brought your heart to meI have loved you for a thousand yearsI'll love you for a thousand more
One step closerOne step closer
[Chorus:]I have died everyday waiting for youDarling don't be afraid I have loved youFor a thousand yearsI'll love you for a thousand more
And all along I believed I would find youTime has brought your heart to meI have loved you for a thousand yearsI'll love you for a thousand more

BEEN BLAMED AS "FEMINIST" AND THAT SOMEONE SPECIAL

For somebodies that i love the most..
And  someone who i love and care about...

Don’t want to blame my self on the idea of feminist. Dunno since, when and where begun, some people seldom blame me as a feminist. Do you know exactly the meaning of feminist? Or have you been blamed as a feminist?? Or have you ever had a friend, or relation belongs to feminist?? Or may be you are a feminist??
I bet not all of us really understood and been familiar with the nature of feminist. Involve me (honestly) so please stop blaming me as a feminist if you really don’t have any knowledge on it.

Not to mention that i againts the feminist. Totally nope and i am a girl, a woman, and the candidate of the first lady of this country ( dreaming..but it is allowed, right..hahaha).
I just flow the nature of who am i...here i am..

How i behave and act to anyone is the nature of who i am. Really big thanks and and do appreciate to my parents who really care of parenting me completely for every single things about my self, my life my sisters, my brother and my family life.

My parents always say and teach us about the norms, religion, attitude, behavior, how to interact each other and even the simplest thing such as how to respect anyone when you speak with him or her, how you eat food, how you step on the floor, how you look at someone, and the most important how you dress up.
Not to mention that because most of my family is from and work in religion institution and not to mention that because of my family is living in a culture, a very strong indigenous and I am a daughter of a pangulu (red.penghulu) who really strict about culture and religion, so I have to live like in a palace who really tide and discipline.

Honestly, much more yes,, I don’t want to be blamed as a liar.
Back to the term of feminist.

I do and I behave as what you see just now just because I really care of myself, care of you too. About the idea the way how I paint myself next and those crazy idea somehow just because it is our life, right.
Having a dream as a step mother as another side of my life or not to think about boy friend, and even avoid of discussion which is related to marriage now is totally about Principe. Thanks to anyone who really cares about me, who always try to find somebody or a boy friend to me.

It’s not the perfect time for us to think about it even I don’t care that I am 23 years old now and some of my friends already got marriage. It’s about the choice of life. Now I just want to concern about my study, career, and my future. If you ask me whether I have boyfriends or a close boy friend, yes, I have..but just a friend no more. I know how to interact to him and them. if you force me to declare whether there is someone special in my life except my parents and my prophet, yes.

And I promise you just wait for the perfect time. If I love somebody I will say to him directly in a “perfect time” later.

And even for someone who really impossible I’ll be with him next, or “used to be” in my heart because I think we are really different on the ideology, long time ago n now may be I still have a feeling for you, and get impressed of you, because your thought, smart,  your behavior, but It is impossible for us. My impression has decreased when I really know your ideology/beliefs  (liberal conservative), we are in different country and nationality, and the last you have already get engaged. I think it’s a really big building between us.

But thanks dunno it is because of you or not, I still keep my dream to go to London, England the country where you are now. And I promise if God decide us to meet again for the third time in the third different country without purposed, I will declare my feeling to you directly, and just stop by here. Don’t thing about the next episode, may be at that time I will be with anyone else. Thanks DR that used to be *****..Malaysia, Philippine have still been a good time and good memories.
Lastly, now you know right another side of me..so please don’t call  or blame me as a feminist anymore.


Rabu, 27 Maret 2013

Jodoh Pasti Bertemu


Tiba-tiba teringat sama lagu afgan yang satu ini neech pas dapat kabar tentang sobat karib lama gw. Yang namanya jodoh memang tidak akan kemana, meski udah sekian lama terpisah, hingga udah pisah negara demi study masing-masing. Berbagai cerita lucu, unik, sedih, kesel, gila sewaktu bareng sama mereka beberapa taon yang silam masih jelas terekam di memori super hebat cipataan Tuhan ini. Sob, mudah-mudahan ini memang cinta sejati kalian ibarat kate udah teruji kekebalannya, semoga menjadi keluarga sakinah, mawaddah wa rahmah. Senang sempat menjadi bagian dari cerita kalian, plus plus plus ga nyangkaaaa bakal berakhir manis sperti ini. Btw, besok anak kita, kita jodohin yuuuk hehehe.. :D
Waaah beneran dech cant wait to see you soon, if someday i cant be with u or in your speacial day, it doesnt mean that i ignore or dunt love you anymore.
JODOH PASTI BERTEMU
Andai engkau tahu betapa ku mencinta
Selalu menjadikanmu isi dalam doaku
Ku tahu tak mudah menjadi yang kau pinta
Ku pasrahkan hatiku, takdir kan menjawabnya
Jika aku bukan jalanmu
Ku berhenti mengharapkanmu
Jika aku memang tercipta untukmu
Ku kan memilikimu, jodoh pasti bertemu
Andai engkau tahu betapa ku mencinta
Selalu menjadikanmu isi dalam doaku
Ku tahu tak mudah menjadi yang kau pinta
Ku pasrahkan hatiku, takdir kan menjawabnya
Jika aku bukan jalanmu
Ku berhenti mengharapkanmu
Jika aku memang tercipta untukmu
Ku kan memilikimu, jodoh pasti bertemu
Jika aku (jika aku) bukan jalanmu
Ku berhenti mengharapkanmu
Jika aku memang tercipta untukmu
Ku kan memilikimu
(jika aku bukan jalanmu)
Ku berhenti mengharapkanmu
Jika aku memang tercipta untukmu
Ku kan memilikimu, jodoh pasti bertemu

Sabtu, 02 Maret 2013

Kasiah Nan Hilang


naaaah atau yang ini neech yang juga jadi lagu handalan kita kalau lagi bernostalgila eh nostalgia  lagu minang saat latihan, bareng sohibku RJ..eeiittss jgn salah sangka dulu yaach..ini nech lagu semenjak SMA dulu kita udah suka, karena suara penyanyinya " Dia Camelia" yang unik dan lumayan tinggi..

KASIAH NAN HILANG

By: Dia Camelia

Pado bulan pado bintang denai banyanyi
ubek rusuah galau hati

Sanak bukan kasiah bukan bisuak ka pai
gamang den di lamun sunyi
Salamo nan ko gurauan sajo
Salami nanko kawan tampek bacarito

Baru kini taraso deklah jauh dari mato
Ado kasiah nan hilang Sapanjang jalan basamo  
Reff:
Jatuah tangih den uruik dado
Rindu kok rindu dimano ka denai tunggu
Jatuah tangih den uruik dado
Isuak kok rindu sampai pabilo den nanti

Jumat, 01 Maret 2013

Tiba-tiba "Maulang Sayang"


ga tau neech gara-gara latihan bareng sama  RJ lg buat nampil bareng SKASIA .. jd bernostalgia dech dgn lagu minang nan rancak bana ini. sebenernya ga terlalu banyak tau lagu minang juga, tapi karena kita sehati kali yaah dan sama-sama suka lagu-lagu yang sama..coba dech dengerin n liat liriknya..:)
Maulang Sayang
by: Adila
Dulu Kasiah Barasiokan
Guruah di hati hanyo bagumam sajo
Tapi kini samo samo manyatokan cinto
Raso ka babaliak ka maso nan lamo

Tadayo hati mambayangkan
Bakawan dulu cinto alah di pandam
Taddayo muluik denai baliak manjanjikan
Kito ka batamu di ujuang jalan

reff
Rindu denai manuai galak
Ingin denai maurai tangih
Salah denai harok batamu
Walau uda lah baduo

Dulu hati di pamainkan
Kini hati mampamainkan
Lamo denai mancari jawek
Lah batamu hilang pulo

Nan denai rusuahkan
Sarupo si malakamo
Manyasa batamu
Namun sakik kahilangan

Dulu hati di pamainkan
Kini hati mampamainkan
Lamo denai mancari jawek
Lah batamu hilang pulo

Nan den angankan
Kito ka biaso sajo
Nan denai rusuahkan
Bakawan maulang sayang


Minggu, 24 Februari 2013

Sekali Merangkul Dayung Dua Tiga Pulau Terlampaui (Diniyyah Puteri)


Alhamdulillah ya Rabb engkau selalu diluar dugaan hamba-Mu...

Setelah mengalami beberapa peristiwa yang tidak mengenakkan beberapa minggu kebelakang ini, aku makin yakin Allah selalu tidak sia-sia terhadap hamba-Nya. Aku semakin yakin atas janji-janji Allah terhadap hamba-Nya, atas semua ujian-Nya, dan mencoba lebih mensyukuri nikmat Tuhan lagi.

“laa in syakartum laa adzi dannakum walainnkafartum inna a’dzabi lasyadid”
(Q.S. Ibrahim: 7)

"Sungguh jika engkau bersyukur atas nikmat yang telah Aku berikan atas mu maka sungguh akan Ku tambah nikmat-Ku atas mu namun jika engkau kufur terhadap nikmat yang telah ku berikan padamu sunnguh adzab-Ku amatlah pedih."

Beberapa minggu terakhir bimbingan sebelum di ACC untuk seminar, aku sempat bersiteru dengan pembimbing 1 yang notabene adalah pembimbing akademiku sendiri tentang sample penelitian thesisku. Sang pembimbing atau biasa kami panggil “papi” karena sudah kami (para anak bimbingan beliau) anggap layaknya papa sendiri, kurang menyetujui alasanku pindah kesekolah agama bersasrama khusus puteri dikota kelahiranku sebut saja Diniyyah Puteri, yang sebelumnya aku menset di SMAN 1 Payakumbuh. Bukan tanpa alasan, jujur saja mempunyai link atau mitra di sebuah lembaga akan sangat memudahkan segala urusan. Kebetulan kakak sepupuku juga mengajar bahasa Inggris di sana (kak Dinda). Setelah meyakinkan pembimbing berkali-kali akhirnya beliau setuju, tanpa berlama-lama aku langsung meminta persetujuan pembimbing 2 tentang pemindahan sample penelitianku, Alhamdulillah beliau juga setuju dan tidak disangka-sangka ternyata sang bu dosen adalah eks. guru bahasa Inggris di sekolah tempatku akan melakukan penelitian nanti.

Masih dihari yang sama tidak lama setelah aku menemui kedua pembimbing, cell phoneku berdering dan ternyata panggilan dari salah seorang dosen yang sudah lumayan dekat denganku dan tidak dipungkiri kalau aku juga pernah dapat job beberapa kali dari beliau. Sang bu dosen meminta agar segera menemui beliau di jurusan karena ada salah seorang guru dari SMA unggul  Sumbar (tempatku pernah menjadi adjudicator perlombaan debate dengan bu dosen beberapa waktu lalu)  meminta untuk menjadi coach debat di sekolah beliau. Tanpa berbasa basi aku langsung menerima tawaran tersebut, karena bagiku debate adalah “part of my life” (hehe lebaiii..) meski belum apa-apanya dibandingkan dengan temen-temen yang lain tapi bagiku melatih debat juga merupakan ajang untuk belajar dan memperdalam ilmu.

Eeeiiittsss tp ada yang ga enaknya nech, masa aku dipanggil dihadapan pembimbing 1 dan si ibuk dosen yang menelphone malah berfikiran hal yang sama denganku untuk ganti sample penelitian ke SMA 1 unggul karena kebetulan thesisku bertemakan debat,,waaah waah..waahh.. mana mungkin aku harus ganti lagi dan ngomong lagi sama bapak sementara beliau sudah meng ACC proposalku. Si bapak juga memandangku berkali-kali saat itu dan dari sorot matanya ku tau kalau si bapak kurang bersahabat saat itu untuk di ajak berbicara.

Pertemuan pertama latihan sudah kami (bu dosen, partnerku di debate klub, dan beberapa adek-adek yang mengambil mata kuiah debate dengan bu dosen) lewati. Dua hari kemudian setelah aku balik dari Padang Panjang, domisili sekolah tempat kami ngecoah dan sekaligus kota kelahiranku., salah seorang temanku yang juga ngecoah disana ngasih tau kalau DP (Diniyyah Puteri) Padang Panjang sedang membutuhkan seorang coah debate wanita. Tanpa berfikir panjang aku langsung mengiyakan. Langsung siang itu aku dihubungi oleh pihak DP dan meminta untuk mengirimkan CV karena juga ada kandidat lain dari univ yang berbeda. Alhamdulillah tidak hanya ngecoah di sana untuk dua bulan kedepan tapi sekaligus diajak mendampingi anak-anak selama lomba di negeri jiran sana (Malaysia).

Alhamdulillah ya Rabb thanks untuk sobat karibku Yeski atas keikhlasanmu juga mungkin ini jawaban atas penipuan 2,5 juta yang kita alami beberapa minggu yang lalu. Dan thanks alot untuk sohibku di debat club yang sudah menawarkan dan merekomendasikan.

Masih diminggu yang sama, setelah membuat tulisanku tentang hasrat untuk tampil dengan teman-teman tim nasyid SKASIA, Alhamdulillah ya Rabb baru saja aku menerima pesan dari salah seorang sobat karib sekaligus sesama anggota SKASIA bahwa kita dapat jobperform nasyid disebuah acara yang diangkatkan tanggal 1 Maret nanti di DP. Di sekolah dimana aku akan melakukan penelitian untuk thesis, mengcoach debat dan Alhamdulillah berkelanjutan.

Tiada kata yang pantas hamba aturkan keharibaan-Mu ya Rabb atas nikmat-Mu. Engkau selalu diluar prasangkaan hamba-Mu. Aku begitu bersyukur Engkau telah menganugerahkan teman-teman dan orang-orang yang shalih dan baik disekitarku. Terima kasih atas segala ujian dan kemampuan/ bakat yang telah engkau percayakan kepada hamba-hamba-Mu. Selalulah beri mereka kebaikan yang setimpal. Dan jagalah hamba-hambamu ini dari sifat kikir, sombong, angkuh dan kufur yang akan menjauhkan diri ini dari nikmat syurga-Mu, dan tunjukilah hamba-Mu ini selalu berada dijalan-Mu yang lurus. AMIIN.



Senin, 18 Februari 2013

Hidup Mati di Negeri Cincin Api


Sabtu kemaren (16/02) sehabis ngajar aku nyempetin mampir bentar ke Gramedia Padang. Jaraknya yang tidak begitu jauh dari tempat mengajar yang masih berada di jalan Damar membuat bangunan berlantai empat berseberangan dengan Plaza Damar ini semakin jarang aku kunjungi. Dibandingkan dengan tahun-tahun atau semester-semester sebelumnya, hampir setiap bulan  aku pasti berkunjung kesana.

Berada di dalam ruangan yang dipenuhi buku membuat selera belajarku semakin menjadi-jadi. Tak jarang  aku hanya sekedar pergi membaca atau liat-liat buku baru aja kesana, maklum masih mahasiswa belum punya penghasilan. Paling aku beli buku begitu kiriman dari ortu udah nyampe atau lagi kepengennya beli buku dan kebetulan juga tabunganku mencukupi untuk noch buku yang mau aku beli. Atau sering juga aku hanya sekedar lihat-lihat buku dan nanti membeli bajakannya diloakan yang kualitasnya hampir sama. Terkadang sebagai mahasiswa yang hobi membaca seperti beberapa temen-temenku juga, hobi seperti ini lumayan bisa untuk memuaskan hasrat membaca, namun tidak dalam hal pengkoleksian buku, rasanya ga enak bangeeet punya koleksi buku bajakan. Kita juga harus hargai hasil jerih payah penulisnya juga doonkk.

Kebetulan hari ini aku cepet selesai ngajar, hanya dua shift saja sampai jam lima sore. Aneh juga rasanya kalau langsung pulang terlalu cepat, biasanya aku pulang pasti sudah malam kalau kebagian 4 shift sampai  jam 8, boleh di pastikan nyampe rumah udah jam 9 atau jam setengah 9 paling cepet.

Tanpa ngulur waktu aku langsung menyebrangi jalan Damar dari tempatku mengajar, dan menuju area buku-buku diskon di lantai dasar tepat didepan area parkir sebelum pintu masuk. Seperti biasa meski area ini sering dikerumunin para pembeli dan pembaca namun minatku untuk menjelajahi istana buku ini masih belum terobati.

Beberapa menit berlalu aku langsung menuju lantai satu. Di lantai ini sudah berderet kumpulan buku-buku agama, buku peajaran , dan buku-buku baru. Mataku langsung pada deretan buku-buku  baru.  Begitu melihat sebuah buku dengan tampilan layaknya sebuah album foto atau buku tahunan sekolah dengan hard cover berwarna hitam. Tangan ini terasa tidak dapat melepaskannya. Aku langsung jatuh hati baru beberapa lembar membuka halaman buku ini, gaya bahasanya yang begitu lugas ala jurnalistik dan beberapa foto-foto yang diambil dari view dan angle yang sangat menantang menjadikan buku ini sangat layak untuk dibaca dan dimiliki. Sangat informatif dan membuat para pembacanya serasa menjelajah nusantara Indonesia ini. Ggggrrrrrhhhhh peengeeen sekali aku memiliki buku ini. Dengan bahasa yang sangat lugas namun tidak terkesan berat di jamin akan sangat informatif dan menjadikan para pemuda dan para penghuni Zamrud Katulistiwa ini mencintai negeri gemah ripah ini.

Inilah dia ekspedisi Kompas “Hidup Mati di Negeri Cincin Api” ditulis oleh Ahmad Arif.


Membaca buku ini ibarat kita belajar sejarah, seluk beluk nusantara ini, bisa lebih memahami di kawasan manakah kita tinggal dari belahan bumi ini (ring of fire), serta diperkaya dengan fenomena-fenomena alam yang pernah terjadi di Indonesia kita ini. Mulai dari tsunami: Sumatera, Jawa dan dahulu kala (tahun 1907) dilengkapi dengan saksi mata kejadian saat itu, letusan gunung berapi, gunung Tambora, tambang industri seperti freeport dan sejarahnya, serta sejarah suku-suku bangsa lainnya di NKRI ini. Di apik dengan sangat modern, dan memiliki nilai jual tersendiri. Ditambah lagi dengan hobiku menyukai hal-hal baru yang bersifat tantangan, travelling, fotografi, dan jurnalistik. Membuat buku ini kudu dimiliki bagi orang yang mempunyai hobi yang sama seperti aku. hehehe

Namun amat disayangkan harganya yang lumayan merogoh kocek untuk situasi kantongku bulan ini, niat untuk membeli langsung kuurungkan. Namun ga apa-apa suatu saat pasti akan ku miliki buku tersebut.

Sama halnya dengan buku trilogi biofgrafi tokoh yang satu ini, sudah sekitar dua tahun aku berkeinginan untuk membelinya namun belum kesampaian juga. Yaaach apalagi kalau bukan buku biografi dari tokoh proklamator negeri ini yang berasal dari ranah minang. Aku sempet baca beberapa lembar dari buku tersebut sewaktu salah seorang temenku membawa ke kampus.

Wish someday that'll be mine..:)

Kamis, 14 Februari 2013

Syukurku pada-Mu


Melihat perjuangan yang sudah diujung tanduk hari ini mengingatkan saya beberapa waktu yang silam ketika hal yang hampir sama terjadi, ketika hendak ujian pertanggung jawaban (munakasah) sewaktu di ponpes dulu. Tidak terasa perjuangn dikampus ini sudah hampir berakhir, pengorbanan dan jerih payah terutama beberapa hari kebelakang ini terbayarkan sudah.

Kamis, 14 februari 2013, akhirnya dua kesepakan itu, dua persetujuan itu, dan dua tanda tangan itu  mendarat sudah pada halaman pertama lembaran-lembaran putih yang berisikan untaian kata-kata dan rumus-rumus sakti yang akan mengantarkan saya pada gerbang dunia yang sebenarnya.
Alhamdulillah.. terima kasih ya Rabb, akhirnya....

meski sebenarnya rasa iri ini sangat mendalam ketika melihat temman-teman satu angkatan yang sedang sibuk mengurus ini dan itu untuk persiapan wisuda mereka pada 9 maret nanti, tapi aku merasa begitu bersyukur masih ada teman-teman atau bahkan kakak-kakak angkatan yang belum seberuntung saya hari ini.
Untuk teman-teman terutama yang seangkatan, yakinlah perjuangan ini pasti juga akan sampai kesana. Jangan pernah berhenti berusaha, kita mesti yakin janji Allah itu benar bagi orang-orang yang selalu berikhtiar, berdoa, dan bersyukur  kepadanya.

Meski sekarang status saya sudah ACC seminar proposal (hal yang paling  dinginkan akhir-akhir ini), malah terbesit keraguan dan perasaan campur aduk (kayak gado-gado ajah).
pas awal, ketika sudah di ACC oleh kedua pembimbing, rasanya bongkahan batu yang menggunung ice di dalam kepala itu pecah, ringan, bener-bener terharu paling ga perjuangan tahap awal sudah dilewati, eeeeehh seterusnya malah berfikir mo ngurus kemana dulu neech, apa lagi yaach..hmm bisa ga yaah nnti pas seminar, ntar penelitiannya gimana yaah...

Pokoknya temen-temen harus ngelewatin dulu dech..yakinlah kita pasti akan melewatinya, dan dunia yang sebenarnya telah menanti kita. Menanti applikasi ilmu yang telah kita dapatkan selama ini. Sekarang menuju pembaktian untuk keluarga, bangsa, negara, dan agama.

Mohon doanya agar saya bisa seminar proposal dengan lancar, begitu juga dengan penelitian, dan kompre nanti, dan semua-semuanya. Sehingga dunia ini bisa benar-benar merasakan manfaat saya hadir dimuka bumi ini (cieee) ..tapi bener loo..kita ga pernah berfikir tentang hal itu kan. Kata rasululla SAW,
 “ tafakkaru filkhalqi walaa tafakkaru fil khaaliqi” (masih ingat hadist pertama belajar hadis di ponpes dulu) yang artinya fikirkanlah olehmu tentang ciptaan (alam semesta ini), namun janganlah fikirkan tentang penciptanya (karena sesungguhnya kita tidak sanggup memikirkannya).

Terakhir untuk ayah dan ibu..
terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan selama ini. Meski pernah terbesit rasa jengkel di hati ananda atas keberatan hati ibu untuk melepas ananda beberapa tahun yang lalu ke universitas yang begitu ananda inginkan dan dengan kesempatan yang sudah di depan mata di negara orang sana. Tapi ananda benar-benar bersyukur, Allah telah menggariskan yang terbaik untuk kita semua. Ayah, ibu terima kasih atas pelajaran berharga selama ini,  doakan ananda ya, I love you. To my brother n sisters, I love you doakan uni (panggilan untuk kakak perempuan di minangkabau) ya..:).

Selasa, 12 Februari 2013

Rindu ini membunuhku, (SKASIA vs WA)


Jum’at, Sabtu,dan Minggu yang lalu diadakan daurah wisma akhwat FBS, UNP. Agenda ini selalu diangkatkan setiap taon di setiap wisma (tempat tinggal muslimah) sebagai ajang perkenalan dengan mahasiswi baru yang tinggal diwisma. Bisanya aku ga pernah ketinggalan yang namanya daurah wisma. Bukan hanya sebagai ajang perkenalan tapi juga sebagai ajang berkumpul antar BP (tingkatan).

Disinilah letak keseruannya, biasanya selalu ada penampilan minat dan bakat antar BP, apakah nasheed, drama,teatre, musicalisasi puisi, dll maklum yang namanya akhwat FBS selalu saja mempunyai bakat yang beragam, kreatif, dan tentunya layak banget untuk dipentaskan, dan terkadang juga mengundang tawa.
Namun sayang bagiku daurah wisma tahun ini sangat berbeda. Secara udah ga tinggal di wisma lagi, meskipun diundang untuk hadir namun sayang tetep aja ga bisa ikut karena kesibukan. Biasanya aku selalu menampilkan nasheed ataupun teatre ringan bareng teman-teman SKASIA  08 (group nasheed akhwat angkatan 08).

SKASIA ini singakatan dari Sanggar Kreatifitas Akhwat Seni Islam Amanah. Setiap taonnya selalu diadakan audisi untuk tarik suara, teatre, dan MC. Bisa lulus pada bidang tarik suara dan menjadi vokalis kedua rasanya luar biasa sekali, dan aku bersyukur sekali atas anugerah suara yang telah diberikan oleh Tuhan, meski tidak sekelas Celine Dion ataupun Adele hehehe. Dari berenam yang lulus pada tarik suara aku, Rina, Husna, Vani, Lidya, dan Lia, kini hanya tinggal 4 orang saja. Dengan karakter melayu-pop yang di usung oleh SKASIA 08 memberikan warna baru dan berbeda dengan SKASIA angkatan lainnya, yang biasanya kental dengan acapela. Dengan SKASIA aku dan teman2 juga sempat diundang ke beberapa event mulai dari yang kecil hingga besar sekelas Silatbar sesumbar.

Namun sayang sudah hampir dua taon kebelakang SKASIA 08 sudah mulai jarang tampil karena kesibukan pribadi para personilnya. Padahal kami selalu dinanti..(ciee) hehe dan sempat juga kami menolak beberapa event yang ngundang untuk tampil. Hufffff aku rindu,,aku rindu.. rindu saat-saat itu ukhty, saat kita kumpul, berlatih, dan tampil bersama..:( kapan yaah kita bisa kumpul dan tampil bareng lagi…

Jujur ada banyak kesedihan yang terasa begitu keluar dari wisma. Yaach mo gimana lagi, memang sudah saatnya keluar dan mencoba hidup mandiri tinggal di kosan. Segala sesuatunya terasa begitu mandiri, tidak ada teman yang akan selalu mengingatkan dan menasehati se intents diwisma dulu. Tidak ada lagi masak bareng, piket bareng, ketawa bareng, tasmi’, kultum, tahsin dan agenda2 lainnya. Bagi saya wisma lebih dari sekedar  tempat tinggal, sebuah keluarga besar yang penuh dengan kehangatan, kakak, adek, dan teman-teman yang sangat dirindukan. Dan terima kasih kepada akhwatifillah yang sempat mempercayakan saya sebagai ketua Wisma Amanah (WA) FBS, UNP.

Sabtu, 09 Februari 2013

Delapan Mata Air Kecemerlangan



Sebenarnya udah agak lama ketemu dengan buku ini, tapi saat itu aku bener-bener ga tertarik untuk membacanya, covernya yang gelap dan biasa saja membuat buku ini sedikit memboringkan. Tetapi setelah beberpa bulan kemudian, seorang teman mempromosikan kembali buku ini untuk dibaca, judulnya “ Delapan Mata Air Kecemerlangan “  ditulis oleh Anis Matta.

Buku ini bercerita tentang  delapan mata air kecemerlangan (ketentuan) yang harus dimiliki oleh seorang manusia (muslim) untuk meraih visi atau  impian ataupun keinginannya:

1.       Konsep diri yang jelas dan kuat
2.       Struktur pengetahuan dan pemikiran yang solid
3.       Tekad bulat yang kuat membaja
4.       Aset fundamental (waktu dan kesehatan ) yang termenejemen secara baik dan efisien
5.       Karakter dasar yang kuat dan tangguh
6.       Integrasi sosial
7.       Kontribusi yang nyata
8.       Konsistensi yang membuatnya bertahan di puncak

Kalau ada kecemerlangan tentunya ada kepudaran donk. Yuupss, benar sekali presiden salah satu partai politik Indonesia ini mengatakan bahwa kecemerlangan hadir karena ada kepudaran. Ada beberapa faktor kenapa hilangnya pesona seseorang atau manusia ( wah kirain pudarnya pesona Kleo Patra..hehehe), yaitu:

1.       Kecemerlangan yang bersifat temporal. Terlihat dari  aplikasi nilai-nilai Alquran dan sunnah yang memudar
2.       Pandangan terhadap agama (Islam) sebagai warisan bukan sebagai pilihan hidup, sehingga manusia (muslim) tidak bersungguh-sungguh dalam beramal. Mungkin kita juga termasuk, kenapa kita memilih Islam (warisankah atau pilihankah)??
3.       Meningkatnya jumlah masyarakat pasif, yang kedatangannya tidak ditunggu-tunggu oleh masyarakat ataupun kepergiannya yang tidak menyedihkan orang sekitarnya. Hadir namun tidak berpartisipasi dalam kehidupan sosial masyarakat.
4.       Kontribusi yang kurang bahkan tidak sama sekali dalam segala lini kehidupannya.

Di dalam buku ini dilengkapi dengan langkah-langkah dalam merefleksikan diri ataupun melakukan suatu kegiatan positif sebagai upaya meditasi dari kejenuhan dan klimaks kehidupan. Akhirnya saya juga merekomendasikan buku ini untuk dibaca, kudu baca dan miliki segera dech, sebuah referensi yang sangat bagus untuk  menjadi manusia (muslim) yang berkarakter dan cerdas dalam segala aspek kehidupan. Selamat membaca. J