Minggu, 25 September 2011

KU YAKIN KU MAMPU

sudah satu bulan gak ngeblok rasanya kangen sekali untuk memposting tulisan tapi karena berbagai aktivitas belum sempata-sempat juga, ah gak apa-apa namanya juga mahasiswa sekaligus aktivis..hehehe kepedean banget.

ingin rasanya pada postingan kali ini untuk berbagi tentang mimpi-mimpi yang sudah lama aku simpan dan goreskan di berbagai tempat dikamarku. kalau seandainya temen-temen datang kekosanku, haha seperti semester-semester sebelumnya papan gabus yang bewarna merah itu semakin ramai saja dengan tempelan-tempelan kertas kecil yang berukuran 6x10 cm dan bertuliskan negara-negara yang ingin ku kunjungi. dan dibalik kertas tersebut ku tuliskan mengapa aku pergi kesana dan untuk apa. semua kertas tersebut berisikan event-event seperti: english debating competition,students exchange, conferences, youth summit, dan berbagai mimpiku lainnya.

aku adalah orang yang sangat keras terhadap prinsipku. jika aku ingin sesuatu hal apakah itu untuk mendapatkan sesuatu barang maupun ingin mengikuti sebuah event, maka bagaimanapun caranya aku harus mewujudkannya dan tentunya dengan usaha yang harus aku maksimalkan. semenjak kecil ayah maupun ibu selalu mengajarkanku untuk hidup sederhana (low profile) dan bersahaja dan bersikap sopan dan beretiket, selalu bekerja keras dan benar-benar berusaha semaksimal mungkin untuk memperoleh apapun itu dan tentunya dengan cara yang halal, serta pendidikan agama yang sangat kental. aku sangat bersyukur dan senang sekali bisa mendapatkan orangtua seperti mereka. tidak saja itu, ayah dan ibu selalu mendukung apapun hal-hal positif yang aku lakukan. bahkan ayah akan marah atau berkecil hati apabila aku urung untuk mengikuti kegiatan ekskul sekolah semasa SMP dan SMA dahulu, apakah berbentuk camping, pramuka, darmawisata, muhadharah,lomba,aktif di osis, hingga kegiatan bermusik yang sangat aku gemari semenjak kecil, sampai-sampai ayah sudah membelikanku seruling dan pianika sewaktu aku masih kelas 2 SD,dll. sehingga 6 tahun berada di pesantren selama 6 tahun pula aku aktif di osis, mulai dari staf departement hingga menjadi koordinator departement mading, koordinator pendidikan, bendahara umum, dan sekretaris umum osis.

begitu juga dengan adek-adekku, ayah selalu mengarahkan mereka untuk mengikuti kegiatan ekskul sehingga sekarang jadilah kedua adek perempuan yang sangat kucinta tersebut seorang mayoret drum band disekolahnya padahal dia baru kelas satu tsanawiyah, dan adekku yang berada ditingkat aliyah sekarang sudah dilantik menjadi seorang bantara, dua tahun berturut-turut menjadi bendahara osis dan tahun ini kalah dua suara untuk menjadi seorang ketua osis, dan jadilah ia harus puas sebagai wakil ketua osis,tidak saja itu dia juga menjadi ketua drum band di sekolah tersebut. semuanya kami raih berkat kepercayaan yang selalu diberikan oleh kedua orang tua kami. dan tentunya tidak pada bidang ekskul saja, alhamdulillah pada bidang akademikpun kami selalu berusaha menjadi yang terbaik, terbukti dengan selalu menjadi juara kelas semenjak SD dan menjadi juara umum semenjak SMP hingga SMA. Alhamdulillah, ya Rabb..

meski terkadang kami bertiga ada juga menaruh perasaan kesal kepada ayah karena sikap dia yang ingin kami bersekolah di pesantren dikompleks tempat tinggal kami dan dimana ayah sudah hampir 35 tahun mengajar disana. kami merasa tidak diberi kebebasan seperti teman-teman lainnya yang bisa memilih sekolah yang mereka inginkan. namun, sekarang kami sadar dan bahkan berterima kasih banyak kepada ayah yang telah memaksa dan mendidik kami di pesantren tersebut.

ayah selalu berkata kepada kami sebagai penguat untuk kami agar bersekolah dipesantren," nak, masa-masa remaja adalah masa yang sangat labil, saat dimana seorang remaja harus diarahkan pada hal-hal yang positif, pilihan sekolah dipesantren bukanlah pilihan yang buruk malahan adalah suatu keputusan yang sangat baik bagimu untuk membekali dirimu untuk menuju masa depan yang lebih terarah, ayah tidak melarang kamu bersekolah keluar, silahkan ..nanti kalau kamu telah tamat dari pesantren silahkan pilih universitas mana yang kamu sukai." kata-kata ayah benar-benar terbukti setelah menamatkan sekolah 6 tahun dipesantren aku mendapatkan tawaran PMDK dari Depag untuk melanjutkan studi S1 ku ke AL-AZHAR, kairo, MESIR. ayah menyetujuinya dan memberiku semangat untuk dapat mengikuti tesnya segera yang akan berlangsung dua minggu lagi di IAIN Imam Bonjol, Padang saat itu. namun sayang sangat kontra sekali dengan ibu, sewaktu surat persetujuan dari orang tua ku hadapkan pada ibu, ibu benar-benar berkeberatan hati untuk menanda tanganinya. sebenarnya ibu juga ingin aku menyelesaikan S1 ku disana, namun untuk seorang wilda hidayati anak perempuan pertama dari 3 bersaudara, akan kuliah di al-azhar kairo dan tidak akan pulang ke tanah air paling kurang 4 tahun, sungguh tidak mungkin sekali bagi ibu.

mungkin belum nasibku baik ke al azhar maupun memenuhi PMDK ke IAIN IB , padang yang terlewatkan begitu saja karena keterlambatanku menyerahkan formulinya. cerita berlanjut ketika aku memutuskan masuk SNMPTN dengan mengambil jurusan pendidikan bahasa inggris pada pilihan pertama dan pendidikan ekonomi sebagai pilihan kedua, d Universitas Negerei Padang dimana aku kuliah sekarang. nekadnya aku mengambil jurusan bahasa inggris yang akreditasinya paling tinggi (A) dan tanpa persiapan bimbel atau apapun jenis persiapan lainnya. berkat tekad keyakinanku, alhamdulillah Allah memang berkehendak aku untuk berada pada jurusasan tersebut. Amiin allahumma aamiin.

tujuanku mengambil bahasa inggris adalah karena aku memiliki mimpi besar untuk menjadi seorang journalis yang memilput berita dari berbagai daerah dan berbagai dunia dengan berbagai keadaan baik perang, maupun daerah bencana, dan yang penting ada kerja atau liputan keluar negerinya. aku sangat menyenangi dunia journalistik, sehingga sewaktu SMA pun aku telah berhasil menjadi seorang penyiar tamu pada awalnya di sebuah radio public milik bangsa di kotaku. hal ini bermula ketika aku di undang oleh salah seorang penyiarnya pada acara puisi dan juga kronika budaya. waktu itu aku sangat senang sekali dengan dunia sastra, dan aku mencoba menulis beberapa puisi dan akhirnya puisiku diterima dan dibawakan oleh penyiar tersebut disalah satu acara lomba puisi di kota bukittinggi. kemudian pada acara kronika budaya aku diminta sebagai pembicara atau narasumber sebagai seorang putri daerah pariwisata (panndai sikek yang sangat terkenal sekali dengan tenunan antiknya) untuk berbagi pengalaman sebagai salah satu anak muda yang berprestasi dan kreative. dari sana aku mulai berkenalan dengan orang-orang yang luar biasa mulai dari dosen seni dan sastra serta penyiar-penyiar senior lainnya yang nota benenya adalah orang-orang besar mulai dari guru SD hingga dosen bahasa inggris dan dosen diberbagai bidang ilmu lainnya. dari sana juga aku mulai banyak bercerita tentang segala hal. dan kesimpulanku dari pencarianku tentang profesi penyiaran atau journalistik adalah semuanya memerlukan kemampuan berbahasa inggris yang aktif. itulah yang juga menjadi salah satu motivasiku untuk mengambil bahasa inggris dengan harapan aku bisa menjadi jurnalis sekaligus bisa keluar negeri seperti yang sudah lama aku impikan. kemudian juga cerita dan semangat yang diberikan oleh guru bahasa inggrisku selama dipesantren dulu menjadi memori yang juga tidak pernah akan kulupakan.

cerita berlanjut, tidak terasa begitu banyak pengalaman yang aku dapatkan dikampus ungu tempat aku menyelesaikan S1 sekarang. benar-benar sebuah anugrah, sewaktu berada dipadang pertama kali aku diarahkan oleh kakak sekampung yang juga kakak seniorku sewaktu dipesantren dulu dan sering aku panggil dia sebagai kakak sepupuku karena hubungan keluarga kami juga dekat. dia juga kuliah dijurusan yang sama denganku, dan dia adalah seorang aktivis kampus. dari arahan dia dan juga tanteku (adek dari ibu) bersama abang sebelah rumahku yang juga sudah ku anggap seperti kakak sendiri,yang juga telah membantuku sewaktu SNMPTN dulu serta kakak sekampungku yang juga masih memiliki kekerabatan denganku, mereka berempat satu angkatan namun berasal dari 3 universitas yang berbeda dipadang, mereka memiliki kesamaan yaitu sama-sama aktivis kampus, dan hal itulah yang mereka ajarkan kepada ku. menjadi seorang yang aktif dikampus, aktif mengikuti perkuliaahan serta aktif mengikuti berbagai kegiatan-kegiatan positif kemahasiswaan dikampus. meski pada awal tahun pertama dahulu sangat berat menjalankan dan untuk mengikutinya namun sekarang aku menyadarinya. dari berbagai pengalaman mengikuti organisasi dan kegiatan ini dan itu akhirnya aku menjadi seperti ini.

pada bidang organisasi pada tahun pertama aku diamanahkan sebagai bendahara umum panitia pelaksana mubes FKPWI,FBSS,UNP, tahun berikutnya aku diamanahkan berada pada departemen kaderisasi, dan tahun ke tiga alhamdulillah di amanahkan sebagai koordinator departemen keputrian, bendahara himapsi, staff di PKSIM puskomda sumbar, menjadi tim syuro wisma FBSS, UNP, dan aktif di EDeC. benar apa yang diucapkan oleh senior-senior ku di wisma dengan berorganisasi kamu akan memperoleh banyak hal mulai dari bagaimana berkomunikasi dengan berbagai orang maupun lembaga, membuat proposal, mengangkatkan acara, cara sidang, kemampuan memimpin, dll.

alhamdulillah selama menjalankan dua hal tersebut kuliah dan organisasi, indeks prestasiku setiap semesternya masih berada di atas tiga dan masih baik-baik saja dan masih membanggakan dibanding dengan beberapa teman-temanku yang kuliah pulang saja. tidak ada maksud membanggakan diri maupun lainnya, dengan IPK yang alhamduliilah aku berhasil mendapatkan beasiswa dari pemda kabupaten tanah datar dan juga beasiswa PPA.

hal positif lainnya dengan aku sibuk mengikuti berbagai kegiatan dikampus termasuk juga seminar- seminar mulai dari skala regional, daerah, nasional, bahkan international. aku mendapatkan banyak sekali pencerahan akan mimpi-mimpiku yang semuanya tercover di benakku dan juga di berbagai goresan-goresan yang tertempel didinding maupun diariku. mimpi itu semakin nyata ada, sewaktu aku mendapatkan nasihat atau taushiyah dari murabbi ku yang juga merupakan orang yang luar biasa yang telah menggoreskan prestasi di tingkat nasional, " kalau melakukan sesuatu jangan setengah-setengah dan selalulah optimis dan berfikiran positif". kemudian pada suatu kali sewaktu rapat kepanitiaan sebuah acara training kepemimpinan yang palingbergengsi di kampus aku juga mendengarkan kalimat yang sama dari salah seorang temanku yang memberikan taushiyah saat itu. luar biasa sekali hanya dengan kata-kata sederhana tadi aku optimis mimpi-mimpiku yang telah tertorehkan itu inshaallah akan terwujud. tapi kita tidak tahu kapan Allahualam.

motivasi maupun inspirsasi yang ku peroleh dari beberapa senior dan juga temanku yang telah berhasil meraih mimpi mereka selalu menjadi lacutan bagiku untuk berusaha merealisasikan mimpi-mimpi tersebut, meski banyak juga di antara teman-teman maupun orang lainnya yang mencemoohku. namun anjing menggonggong kafilah berlalu. aku selalu berfikir kenapa mereka bisa sementara aku tidak, ini adalah saatnya bagiku untuk meraihnya dan yang beradaa di sana.

untuk meraih mimpi-mimpi tersebut banyak hal yang kulakukan mulai dari berusaha belajar dan beribadah segiat dan sebaik mungkin, berteman dengan orang-orang yang selalu berfikiran positif dan melakukan hal-hal positif serta juga memiliki impian yang besar sepertiku. hingga pada suatu hari kami dipertemukan pada suatu kelompok kecil yang disebut EDeC (english debating community) sebuah klub debate rintisan dari teman-teman debate di jurusan atau bahkan yang ada di jurusan ku. mereka adalah salam mairi yang telah menorehkan prestasinya pada banyak hal dan yang paling menonjol adalah sebagai adjudicator national, dan berhasil menjadi invited adju pada NUEDC 2011, nurul huda juga telah menorehkan prestasinya sebagai debater sejati national dan international, ronny nanda putra seorang uda sumbar sekaligus debater yang juga telah membuktikan kemampuannya national dan international, kemudian dia anggraini, deny setiawan, dan aku sendiri wilda hidayati yang berada satu team sewaktu mewakili indonesia pada perlombaan debate tingkat asia di malaysia, dan tentunya dua orang juniorku afnesha noveriana chang dan widia febrina yang menjadi anggota baru dan tidak kalahnya juga memiliki kemampuan dan semangat yang luar biasa, nesha menjadi adek kecik kami yang ikut ke malayasia dan widia memberanikan diri mengikuti lomba debate tingkat regional, sumbar.

pengalaman keluar negeri untuk yang pertama kalinya dan tanpa diiringi oleh dosen seorangpun. tidak sampai disitu saja setelah event tersebut begitu banyak sekali hal-hal yang tak diduga-duga bermunculan, mulai dari menjuarai lomba debate tingkat universitas tingkat sumbar, serta beberapa di antara kami yang berhasil dan sedang mengikuti PPAN ke kanada, kemudian akan mengikuti lomba debate tingkat dunia (WUDC) desember tahun ini, dan inshaallah pada februari tahun depan kami akan mengikuti simulasi konferensi PBB (HNMUN ke 58),di harvard, boston, USA, acara yang sangat bergengsi sekali di dunia international, inshaallah. meskipuan kami sangat masih mencari-cari ssponsor karena begitu besarnya biayaa keberangkatan kesana, namun kami masih optimis, dan segala hal telah lakukan untuk mewujudkannya mulai dari mencari link secara online hingga mengirimi proposal keberbagai instansi dan secara personal. ada yang menolak daan ada juga yang langssung bersedia membantu keberangkatan kami. kita yakin kita bisa mewakili UNP sebagai kampus yang ke sepuluh dari indonesia yang mengirimkan delegasi kesana dan menjadi kampus yang pertama dari sumatera yang berangkat kesana. sangat besar sekali manfaat ataupun hal-hal positif yang akan didapatkan dari sana, paling tidak dengan memiliki pengalaman pernah mengikuti HNMUN, di amerika sana akan bisa menjadisebuah pertimbangan juga nanti bagi perusahaan maupun instansi tempat kami bekerja nanti. aamiin.

setelah hal-hal yang ku anggap luar biasa yang telah aku lewati tadi, hal lain juga bermunculan, aku mulai di minta untuk menjadi pembicara di beberapa acara untuk memberikan motivasi maupun sekedar berbagi pengalaman, ada yang aku tolak ada yang aku penuhi. aku tolak karena aku merasa belum pantas dan ada yang lebih pantas dariku. tidak saja itu pihak pesantren tempat ku sekolah dulu juga mengundangku sebagai pembicara dan sekaligus memberikan motivasi kepada adek-adek yang nyantri disana. serta tawaran MC pun menyinggahiku, kalau untuk yang satu ini aku tidak bisa menolaknya karena menjadi MC ataupun presenter acara adalah hobiku, dan ini berbekal dari pengalamanku sewaktu siaran dulu serta kemampuan publik speaking ku yang alhandulillah lumayan.


banyak lagi mimpi-mimpi lainnya termasuk beberapa diantaranya yang ikut terlukiskan dimemori maupun yang tertempel didinding, seperti : mengikuti PPAN tahun depan ke kanada, mengikuti WUDC di philiphine akhir tahun ini, mendapatkan beasiswa ke german yang ku dengar langsung dari prof. angelika kubanek (prof asal german) sewaktu kuliah umum minggu kemaren, mengikuti berbagai international debate championship diberbagai negara seperti australia, malaysia, macau, bangladesh, umrah bareng dengan keluarga seperti yang sudah 2 kali dilakukan oleh salah seorang seniorku yang juga merupakan aktivis kampus, menjadi motivator, trainer, menjadi penulis yang juga merupakan impianku sejak kecil, serta tentunya menjadi seorang guru yang merupakan impian dan harapan dari ayah, agar dapat menggantikannya nanti meski bukan pada bidang studi bahasa arab seperti yang digeluti oleh ayah dan lain sebagainya.

begitu banyak sekali impian yang kumiliki namun bukan tanpa usaha. banyak sekali usaha yang kulakukan. menjadi sibuk dengan berbagai kegiatan adalah separuh dari hidupku saat ini. semoga ALLAH selalu meridhai langkahku, dan selalu mengingatkan ku sewaktu lupa. Ya ALLAH selalu lah jaga hambamu ini dari sifat sombong jauhkan hambamu dari sifat sombong dan juga iri hati ya Allah. aamiin.

hari ini 25 september untuk entah yang keberapa kalinya aku mendengarkan kata-kata yang sama yang sering dikatakan oleh orang-orang sukses lainnya dari mulut seorang Oki Setiana Dewi secara langsung pada acara talkshow kemuslimahan di LPMP,UNP,dan juga pesan dari bang Ahmaad Fuadi putra asal minangkabau yang telah sukses dengan bukunya negeri 5 menara, dan ranah 3 warna dan sekarang sedang merilis film dari novelnya tersebut dan yang tidak kalah penting ia berhasil mendapatkan berbagai beasiswa luar negeri dan pernah mengikuti PPAN sama halnya dengan salam mairi, temanku seangkatan ku di jurusan bahasa inggris, FKPWI, dan di EDeC famz, dan kalimat itu adalah:
" man jadda wa jada"
" totalitas dalam mengerjakan hal apapun, jangan setengah setengah"
" dimana ada kemauan di situ ada jalan"
" selalulah optimis dan berfikiran positi"
" bermimpi itu gratis dan tidak berdosa"
" dan yakinlah Allah selalu bersamamu"

seperti juga kata bang Danang prabowo," tulislah mimpi-mimpimu kelak suatu hari kau akan melihat coretan-coretan pada mimpi tersebut karena ia telah terwujud satu persatu".

puji syukur kepada ALLAH swt dan thank you untuk semuanya yang telah menjadikan saya seperti hari ini, kepada ayah dan ibu beserta keluarga lainya, guru-guru TK cempaka putih, SDN 33 Pandai sikek, PPTI pandai sikek, dosen-dosen, serta teman-teman seangkatan, adek-adek serta kakak seorganisasi maupun tidak, FKPWI FBS,HIMAPSI,PUSKOMDA SUMBAR,EDeC,dll yang tidak bisa disebutkan satu persatu mohon do'anya serta dukungannya untuk kesuksesan kita semua. aamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar