Ya Allah, aku jatuh
cinta...
Salahkah aku jatuh cinta
kepadanya, kepada mereka, kepada semua yang berkarya berjuang demi satu cita,
demi impian mereka. Semuanya begitu mengharukan dan terjalin indah di sini.
Rabu, 2 mei 2012, saya
dan kedua rekan praktek lapangan saya pagi-pagi sekali, kami sudah berpakaian
rapi, bangga sekali rasanya memakai seragam pemda bewarna kuning kecoklatan ini
serasa benar-benar sudah menjadi cik gu, tidak sabar rasanya ingin mengikuti
apel pagi hari ini dalam rangka memperingata hari Pendidikan Nasional.
Begitu memasuki gerbang
sekolah saja suasana khidmat dan bersahabat sudah meliputi athmosphere sekolah
yang terletak di tengah-tengah kota galamai ini. Di pojok kanan sana, tepat di
depan kantor, sosok kepala sekolah yang tegap dan bersahabat sudah menyambut
kami dengan penuh senyum kedamaian, dan hampir setiap pagi beliau menyalami
setiap siswa dan majlis guru yang sudah pasti akan melewati keberadaan beliau
di pojok tersebut. Terkadang kami berfikir, “si Bapak pukul berapa yaah star
dari rumah?”. Teladan yang bisa dicontoh
untuk segenap abdi masyarakat. Kalau untuk hal ini memang tidak ada yang tidak
mengancungkan jempol atas keteladanan
yang sudah diciptakan oleh bapak kepsek.
Rasa kebangsaan dan suasana pendidikan begitu
kental terasa di sekolah ini. Kenapa tidak, hampir setiap apel upacara bendera
setiap Senin pagi setelah sang merah
putih dikibarkan dengan begitu khidmat dan lagu-lagu kebangsaan dilantunkan
dengan penuh penghayatan oleh segenap
warga sekolah, kami selalu tak sabaran menunggu bagian pengumuman. Saya
jadi teringat beberapa tahun yang silam sewaktu masih berseragam putih biru tua
dan putih abu-abu dulu, bagian pengumuman setelah perkumpulan terkadang menjadi
bagian yang sangat dinanti dan terkadang juga menjadi bagian yang sangat
ditakuti bagi warga ponpes saat itu. Dinanti karena berisikan pengumuman
pemuncak lomba atau kegiatan kompetisi baik antar warga pesantren maupun
perlombaan ditingkat wilayah dan bahkan nasional. Di takuti karena hampir
selalu diikuti oleh informasi takasus, bagi sesiapa yang melanggar peraturan
ponpes, mulai dari cabut, tidak disiplin dan jenis pelanggaran lainnya. Tidak
jarang pula biasanya eksekusi atas pelanggaran tersebut langsung dilaksanakan
dihadapan warga ponpes sewaktu perkumpulan mulai dari diberdirikan didepan,
pencolakan rambut, gundul habis, hingga pemanggilan orang tua, dll. Tapi hal
itu semua tidak bukan hanyalah untuk mendisiplinkan kami dan semua ganjaran
tersebut memang selayaknya diberikan bagi sesiapa saja yang tidak disiplin
bukan hanya sebagai pelajaran tetapi juga penegakkan keadilan. So, sebenarnya
seluruh pemimpin bangsa ini semenjak kecilnya sudah diajarkan akan arti
keadilan dan kedispilinan tetapi mengapa masih ada juga yang tidak menegakkan
keadilan dan melanggar peraturan yang ada yaa..
Balik lagi kepada
pengumuman sehabis upacara di sekolah
tempat saya praktek lapangan, di sekolah ini suasana kompetisi sangat kental
sekali. Hampir setiap apel pagi, mau
sehabis upacara bendera setiap senin ataupun sehabis muhadharah jum’at pagi,
kami selalu diperdengarkan kata-kata,” alhamdulillah sekolah kita kembali
meraih juara 1 dalam lomba.....( lanjutannya beragam ada lomba sains, bahasa
inggris, debate, story telling, cipta puisi, cipta lagu, kesenian lainnya, sepak
bola, takraw, olahraga lainnya, IT, pramuka, kepemimpinan, kebersihan, dll)”. Dari
awal dinas disini hingga berakhir masa praktek lapangan semester ini rasanya
tidak bisa dihitung sudah berapa kali kami mendengarkan dan mengucapkan serta menyalami siswa/siswi yang
berhasil mengharumkan nama sekolah tersebut.
Berjalan bergiliran dan menyalami bintang –bintang sekolah tersebut
sudah menjadi kebiasaan sepertinya dalam beberapa minggu ini di sekolah RSBI
ternama ini. Kenapa tidak dalam 2 bulan ini saja, beberapa siswa tidak lagi
menyumbangkan tropi-tropi sang jawara itu kesekolah, tetapi lebih dari itu,
beberapa diantara mereka ada yang bahkan akan mewakili propinsi ini ke tingkat
nasional dalam kejuaraan solo song dan vokal group di NTB. Saking hebatnya
suara mereka, sampai-sampai untuk solo song, mereka mengalahkan seorang
penyanyi yang nota benenya juara jebolan
sebuah ajang pencariaan bakat asal ranah
minang yang diselenggarakan di salah satu televisi swasta nasional. Wuff..bener-bener
ga salah juri memilih..pertama kali denger suara mereka latihan untuk acara perpisahan
aja bulu roma saya sudah berdiri, Subhanallah memang luar biasa suara anak-anak
ini.
Bukan hanya itu dalam
olimpiade sains pun bulan depan juara 1 dari merekapun (sengaja di sebut juara
1 karena juara 1,2, dan 3 mereka semua yang meraih untuk tingkat kota) juga
akan mewakili propinsi ini ke tingkat nasional. Bener-bener sudah tidak
terhitung lagi berapa banyak bintang-bintang kecil itu sudah mempersembahkan
yang terbaik dari mereka untuk sekolah ini.
Saya sangat senang
sekaligus bangga bisa diberikan kesempatan untuk praktek lapangan di sekolah Menengah
Tingkat Pertama Negeri 1 ini, bukan karena status Rintisan Sekolah Bertaraf
Internasional nya tetapi karena siswa/siswinya yang santun, religius, dan
smart. Mereka adalah bintang-bintang di bumi ini yang telah dititipkan pleh
Allah kepada para orang tua yang luar biasa amanah dan juga guru yang luar
biasa terampil dan kreatif. Dialah bintang-bintang yang akan menghiasi dan
memimpin negeri ini beberapa tahun nanti. Dialah bintang bagi orang tua mereka,
guru mereka, agama mereka, dan bangsa mereka. Jangan sia-sia kan mereka. Jadilah
engkau bersinar terang wahai bintang-bintang kecilku (taree zameen). We love
u..:)
Sebagai penutup,
alhamdulillah upacara bendera terakhir minggu kemarin selama masa praktek
lapangan, Senin, 21 Mei 2012, dihiasi
dengan bendera-bendera hijau, merah , dan kuning dari siswa/siswi ku yang
berhasil meraih juara 2 dan 6 dalam lomba pramuka tingkat provinsi.
Semoga apa yang diusung
oleh mendiknas dalam tema hardiknas tahun ini, “ Bangkitnya generasi emas Indonesia”
akan segera terwujud. amiin
Kalian begitu
membanggakan, dan menginspirasi banyak orang...kalianlah taree zameen..
Semakin jatuh cinta...
Payakumbuh – Padang 29
mei 2012, 00:10
(dan masih banyak lagi
kisah-kisah menarik, dan suka duka selama praktek lapangan di sekolah ini L, J)